Jumat, 24 Juli 2020

otd 6 sabar

*[ OTD ( ONLINE TAUJIH DAKWAH ]*
🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘

_*Hai orang-orang yang beriman, ingatlah kamu akan nikmat Allah (yang diberikan-Nya) kepadamu, di waktu suatu kaum bermaksud hendak menggerakkan tangannya kepadamu (untuk berbuat jahat), maka Allah menahan tangan mereka dari kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, dan hanya kepada Allah sajalah orang-orang mukmin itu harus bertawakal (Q.S Al Maidah: 11)*_

Terkadang kita heran dan mungkin bertanya saat kita dihindarkan dari sebuah hal celaka. Boleh jadi mungkin hal-hal buruk yang seolah mengancam kita tahu-tahu menjauh dari hadapan kita. Entah kita kecelakaan lalu kita selamat, entah kita dihadang masalah lalu kita bisa mengatasinya, entah pula kita dihadang begal seperti yang saat ini marak terjadi, lalu kita diselamatkan dari ancaman para begal tersebut? Bukan secara tiba-tiba ternyata pertolongan itu datang sahabatku, ternyata ada Sang Maha Penolong di balik kejadian-kejadian ini. Ialah Allah SWT. Empat tahun silam, Saya pernah mendapatkan marabahaya begal yang sempat menghadang dan menjatuhkan motor Saya sepulang lembur proyek riset kampus. Kala itu saya dihadang dan sempat dikepung beberapa gerombolan orang yang akan berniat jahat. Namun, Alhamdulillah Allah masih memberikan pertolongan-Nya dengan jalan yang sudah digariskan. Kala itu saya benar-benar merasa kecil dan lemah tanpa pertolongan-Nya.

Dalam Q.S. Al Maidah ayat 11 di atas jelas disebutkan bahwa salah satu nikmat yang Allah berikan kepada kita adalah kita dihindarkan dari prahara ataupun celaka dari tangan-tangan orang jahat. Mungkin yang sering terlintas dalam benak kita, kenikmatan itu adalah hal-hal yang kita dapatkan berupa kemudahan dan kebahagiaan dalam konteks bisa langsung dirasakan seperti kita mendapatkan kesehatan, waktu luang, kebahagiaan bersama keluarga dan masih banyak lagi. Namun ternyata tak cuma itu sahabatku, ada kenikmatan yang kadang jauh lebih berkesan namun kita kadang melupakannya. Ya, adalah nikmat pertolongan dari Allah SWT. Seperti yang disebutkan dalam ayat tersebut.


*#AMAZINGGENERATION*
*#Islam_Is_The_Light_Of_Truth*
*#KPSDM2020*
*#BERKELAS*
*#Bersama_Berkontribusi_Ikhlas_Tanpa_Batas*

Sabtu, 18 Juli 2020

berlebihan otd 5

*[ OTD ( ONLINE TAUJIH DAKWAH ]*
🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘

Salah satu sifat yeng tercela yang dilarang oleh syari’at, yaitu berlebih-lebihan. Berlebih-lebihan adalah suatu perbuatan yang melampaui batas yang dilakukan oleh manusia. Terkadang walaupun kita sebagai umat yang beragama, jika berbicara konsumsi ataupun mengkonsumsi segala sesuatu yang telah Allah berikan kepada kita masih saja kita selalu bersikap berlebih-lebihan, merasa kurang puas, serakah dll. Padahal sikap berlebih-lebihan ini sangat tidak disukai oleh allah dan Nabinya yaitu Muhammad SAW..

Dari Ibnu Mas’ud Nabi SAW. Bersabda “Binasalah orang-orang yang berlebih-lebihan.”,tiga kali Rasulullah menyebutkan hadist ini baik sebagai berita tentang kehancuran mereka ataupun sebagai do’a kehancuran bagi mereka. (HR.Muslim)

Dalam sabda nabi ini, sudah begitu jelas bahwasanya beliau sangat tidak menyukai orang-orang yang bersikap berlebih-lebihan dan bahkan beliau memberitakan tentang kehancuran untuk orang-orang tersebut. Dalam hadist lain juga mengatakan, Sabda Nabi SAW. Dari Ibnu Abbas “jauhkanlah dari kamu dari berlebih-lebihan dalam agama karena orang-orang sebelum kami hancur hanya karena sebab berlebih-lebihan dalam agama”.

Dari Amr Bin Syuaib dari ayahnya dari Kakeknya berkata, Rasulullah SAW. Bersabda:” makan dan minumlah, bersedekahlah serta berpakaianlah dengan tidak berlebihan dan tdak sombong.” (HR.Nasa’i)

Allah berfirman :”hai anak adam, pakailah pakaianmu yang indah setiap memasuki mesjid, makan dan minumlah dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya  allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”

Berlebih-lebihan yang dimaksut misalkan dalam memakan dan meminum, dapat saya contohkan misalkan seperti kita memakan makanan yang sangat enak, sehingga kita merasa ingin selalu menambah. Dari situlah maka di maksut sikap berlebih-lebihan. Makanlah secukupnya setidaknya kita sudah tidak merasa lapar.

Hidup sehat lahir batin adalah hidup yang mau ditata oleh Allah pemilik alam semesta dan isinya, yakni ditata melalui firmannya. Siapapun yang mengikutinya akan menemukan kenyamanan dan kedamaian dalam hidup. Maka ikutilah segala perintahNya dan jauhilah segala laranganNya.

Dari shahih bin Yahya bin Al-Miqdam bin Ma’di Kariba dari Ayahnya dari Kakeknya Miqdam berkata: saya mendengar Rasulullah SAW. Bersabda:” tidaklah anak adam mengisi penuh suatu wadah yang lebih jelek dari perutnya, cukuplah bagi mereka itu beberapa suap makan yang yang dapat menegakkan punggungnya, maka seharusnya bagimu sepertiga untuk makan, sepertiga untuk minum,sepertiga untuk dirinya atau udara.” (HR. Al-Baihaqi)

Hadist ini menjelaskan bahwa cukuplah memakan  bagi kita beberapa suap saja setidaknya sudah menutupi rasa lapar, karena sesungguhnya allah menyukai umatnya yang selalu merasa cukup.

Umar Bin Khattab berpesan “hati-hati kamu dengan kenyang berlebih-lebihan dalam makan dan minum. Sesungguhnya hal demikian bisa merusak diri, mewariskan penyakit dan membuat malas untuk mengerjakan shalat. Hendaklah kalian bersikap tengah-tengah, sederhana dalam makan dan minum, karena hal itu akan membuat sehat tubuh dan jauh dari berlebihan. Allah SWT sangat membenci pemimpin yang gemuk-kenyang. Sesungguhnya seseorang tidak akan binasa sampai dia mendahulukan ajakan syahwatnya dari pada ajakan agamanya."



*#AMAZINGGENERATION*
*#Islam_Is_The_Light_Of_Truth*
*#KPSDM2020*
*#BERKELAS*
*#Bersama_Berkontribusi_Ikhlas_Tanpa_Batas*

Jumat, 10 Juli 2020

Doa Ketika Tahajud OTD 4

*[ OTD ( ONLINE TAUJIH DAKWAH) ]*

🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘

Allah menjadikan sepertiga malam yang akhir, sekitar antara pukul 03.00 WIB hingga azan Subuh atau sekitar pukul 04.30 WIB, sebagai waktu yang terbaik untuk membaca Al-Quran, belajar ilmu pengetahuan dan mustajab untuk berdoa.

Ini seperti Allah nyatakan di dalam rangkaian ayat-ayat pada awal Surat Al-Muzzamil:

يَـٰٓأَيُّہَا ٱلۡمُزَّمِّلُ (١) قُمِ ٱلَّيۡلَ إِلَّا قَلِيلاً۬ (٢) نِّصۡفَهُ ۥۤ أَوِ ٱنقُصۡ مِنۡهُ قَلِيلاً (٣) أَوۡ زِدۡ عَلَيۡهِ وَرَتِّلِ ٱلۡقُرۡءَانَ تَرۡتِيلاً (٤) إِنَّا سَنُلۡقِى عَلَيۡكَ قَوۡلاً۬ ثَقِيلاً (٥) إِنَّ نَاشِئَةَ ٱلَّيۡلِ هِىَ أَشَدُّ وَطۡـًٔ۬ا وَأَقۡوَمُ قِيلاً (٦)إِنَّ لَكَ فِى ٱلنَّہَارِ سَبۡحً۬ا طَوِيلاً۬ (٧) وَٱذۡكُرِ ٱسۡمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلۡ إِلَيۡهِ تَبۡتِيلاً۬ (٨)

Artinya: “Hai orang yang berselimut (Muhammad), (1) bangunlah (untuk shalat) di malam hari kecuali sedikit [daripadanya], (2) [yaitu] seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit, (3) atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur’an itu dengan perlahan-lahan. (4) Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat. (5) Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat [untuk khusyu’] dan bacaan di waktu itu lebih berkesan. (6) Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang [banyak]. (7) Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadatlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan. (8)” (Q.S. Al-Muzzammil [73]: 1-8).

Adapun mustajabnya doa seusai salat tahajud. Disebutkan di dalam hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu,

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

Artinya: “Allah Subhanahu wa Ta’ala turun ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Kemudian Allah berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku akan Aku kabulkan doanya, siapa yang meminta-Ku akan Aku beri dia, dan siapa yang minta ampunan kepada-Ku akan Aku ampuni dia.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Beberapa doa di seputar salat tahajud, di antaranya adalah doa iftitah setelah takbiratul ihram:

اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ، اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ إِنَّكَ أَنْتَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

Artinya: “Ya Allah, Tuhannya Jibril, Mika’il, dan Israfil. Pencipta langit dan bumi. Yang mengetahui yang gaib dan yang nampak. Engkau yang memutuskan di antara hamba-Mu terhadap apa yang mereka perselisihkan. Berilah petunjuk kepadaku untuk menggapai kebenaran yang diperselisihan dengan izin-Mu. Sesungguhnya Engkau memberi petunjuk kepada siapa saja yang Engkau kehendaki menuju jalan yang lurus.” (H.R. Muslim).

Setelah salat tahajud, di samping membaca istighfar dan kalimat-kalimat zikir seperti kalimat tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), takbir (Allahu Akbar), tahlil (Laa ilaaha illallah), dan lainnya. Juga dapat dilengkap dengan bacaan doa yang Nabi ajarkan, di antaranya:

اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ،

اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ

Artinya: “Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau yang mengatur langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau pencipta langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Engkau Mahabenar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar. Surga itu benar, neraka itu benar, dan kiamat itu benar.

Ya Allah, hanya kepada-Mu aku pasrah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakkal, hanya kepada-Mu aku bertaubat, hanya dengan petunjuk-Mu aku berdebat, hanya kepada-Mu aku memohon keputusan, karena itu, ampunilah aku atas dosaku yang telah lewat dan yang akan datang, yang kulakukan sembunyi-sembunyi maupun yang kulakukan terang-terangan. Engkau yang paling awal dan yang paling akhir. Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau.” (H.R. Muslim).


*#AMAZINGGENERATION*
*#Islam_Is_The_Light_Of_Truth*
*#KPSDM2020*
*#BERKELAS*
*#Bersama_Berkontribusi_Ikhlas_Tanpa_Batas*

Sabtu, 04 Juli 2020

Masa Muda OTD 3

*OTD*
*[ONLINE TAUJIH DAKWAH]*
🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘

Masa muda adalah sebuah kata yang identik dengan jiwa yang penuh semangat, optimisme, percaya diri, penuh energi, penuh impian dan cita-cita. Pemuda di setiap zaman dan ruang merupakan ujung tombak yang memiliki peran dan andil besar dalam Islam.

 Seorang Pemuda hebat seperti *Usamah bin Zaid* yang di usia 18 tahun sudah menjadi panglima perang menghadapi romawi, *Umar bin Abdul Aziz* usia 22 tahun menjadi gubernur Madinah, Imam Syafi’i usia 15 tahun sudah menjadi seorang mufti, dan *Muhammad Al Fatih* pada usia 22 tahun sudah menjadi sulthan bahkan setelah 2 tahun menjabat berhasil menaklukan benteng legendaris Konstatinopel pada usia 24 tahun. Sebuah peran pemuda Islam akan nampak jelas dengan sebuah diskripsi, gambaran dan perumpamaan, karena perumpamaan merupakan salah satu metode Al-Qur’an dan As-Sunnah dalam menerangkan hakikat suatu makna, mendekatkan dan mempermudah pemahaman, Allah Ta’ala berfirman : إِنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَحْيِي أَنْ يَضْرِبَ مَثَلًا مَا بَعُوضَةً فَمَا فَوْقَهَا “

" Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu " (Al-Baqarah : 26 ).

Sumber Artikel :
Peran Pemuda Dalam Islam https://wp.me/p4yVLH-tw



*#OTD_2020*
*#LDKm_alhijrah*
*#AMAZING_GENERATION*
*#KPSDM_BERKELAS*
*#IslamIsTheLightOfTheTruth*

10.10 | 76 Tahun Indonesia, Apakah Sudah Merdeka Se-utuhnya ?

  Assalamualaikum warahmatullah Wabarakatuh Sobat   Al-Hijrah Salam Sejahtera dan Salam Sehat untuk Kita semua   Di Tahun 1945, Tepa...