Sabtu, 19 Agustus 2017

HIKMAH BANGUN KESIANGAN

HIKMAH BANGUN KESIANGAN
Sejenak nafasku terhenti kala ku mendengar suara berisik, aku pun menghampiri suara berisik tersebut dan melihat lewat jendela, ternyata tetanggaku, si wanita penghibur yang bekerja setiap malam. Aku pun pergi ke kamar mandi untuk bersiap sekolah pagi ini, tak lama setelah mandi tiba-tiba terdengar suara teriakan salah seorang ibu-ibu desa yang terdengar sangat keras, sehingga membuat seluruh tetangga keluar rumah. Karna merasa penasaran aku pun ikut menengoknya, saat ku buka pintu seluruh warga telah penuh di depan rumahku, aku pun bertanya pada salah seorang warga. “ada apa ini pak” (ujarku), “itu ada ibu-ibu yang marah sama si marni katanya sih suaminya gak pulang karna di godain sama si marni” (ujar si bapak). Mendengarnya aku biasa saja, karena aku sudah lama kenal dengan wanita jalang itu, (hatiku berkata).
Tiba-tiba, marni keluar dari dalam rumahnya, dengan pakaian yang tak pantas di gunakannya, dan yang lebih menghobohkan lagi suami dari ibu yang marah-marah itu pun keluar bersama marni, sungguh mereka berdua tak layak untuk di lihat pada saat itu. Warga yang geram melihanya pun memukuli dan sang istri dari suami tersebut ingin membunuh si marni tersebut, namun tiba-tiba terdengar suara “apakah kalian semua suci?” entah dari mana suara tersebut, semua warga pun mencari suara tersebut. Tak lama suara tersebut terdengar kembali. “siapa di antara kalian yang tak berdosa, silahkan bunuuh mereka berdua” (dengan suara yang menggema) tak seorangpun yang tau dari mana asal suara tersebut,
15 menit kemudian datang seorang laki-laki tua berbaju jubah putih menggunakan sorban, dengan brewok dan kumis yang sepertinya dia pelihara, namun tak memakai sendal. Kedatangan orang tersebut ternyata untuk melerai peristiwa yang terjadi di desa ini, dengan menikahkan si mirna dengan lelaki yang telah beristri tersebut. Mendengar omongan laki-laki tua tersebut sang istri pun mencaci maki laki-laki tua tersebut tanpa ada henti dan sadar akan ucapannya tersebut. Namun karna apa yang di katakan laki-laki tua itu benar jadi semua warga setuju dengan ucapannya. Sang istri yang hanya terdiam tak bisa berkata-kata lagi, dan memilih menyetujui perkawinan suaminya dengan istri mudanya, namun sang istri memilih meminta cerai dari sang suami.
Tiba-tiba sang suami berbicara. “maaf sebelumnya disini saya hanya korban wanita kaji ini lah yang telah merayu saya (menunjuk si mirna), dia menggoda saya dia bilang tidak akan meminta pertanggung jawaban kepada saya asalkan saya membayarnya dengan uang puluhan juta. Dan saya telah membayarnya lebih dari yang dia pinta”. Serontak mirna menjawab pernyataan laki-laki tersebut. “bukan saya yang meminta tapi anda lah yang mendekati saya dan anda berkata jika saya bisa memberikan apa yang tak bisa di berikan oleh istri anda, anda akan memberikan saya uang yang lebih” (sambil menangis).
Tiba-tiba laki-laki tua tersebut pergi dari tempat yang penuh kebohongan dan fitnah tersebut, setelah beberapa menit mereka saling menyalhkan laki-laki tua tersebut datang kembali dengan menjenteng sesuatu di tangannya, seperti kitab. Yah benar ternyata itu adalah Al-qur’an. Salah seorang warga pun bertanya “untuk apa ini tuan” laki-laki tua itu pun menjawab, “kita akan melihat siapa di antara mereka yang berani bersumpah di bwah Al-qur’an ini maka kita nyatakan ucapannya benar”. Semua warga pun tercengang dengan ucapan orang tersebut, tiba-tiba seorang anak kecil datang dan berkata jika kalian ingin bersumpah sebaiknya kita “sumpah pocong” saja. Serentak suasana pun menjadi berisik karna semua takut sesuatu akan terjadi pada kampung mereka, tak lama kemuadian datang laki-laki tua tadi membawakan kain kafan yang akan digunakan untuk sumpah nanti. Ku lihat si suami dan selingkuhannya itu terlihat sangat pucat, dan gemeteran seperti ketakutan akan sumpah ini. Sang istri yang hanya terdiam, tak dapat berkata-kata apa lagi seperti telah menyerah dan mengembalikan semua kepada sumpah tersebut.
Semua peralatan untuk melaksanakan sumpah pocong pun telah selesai, saatnya si suami dan selingkuhanya yang saling menyalahkan tersebut untuk di kafani dan di sumpah, detik-detik mereka di kafani tiba-tiba si wanita (selingkuhannya) berteriak “aaaaaaaaa,,, tidaaaaaaakkkk, aku mohon jangan dan lepaskan aku”. Serontak si suami (selingkuhannya) itu tertawa melihat si wanita itu memohon-mohon. Namun karena kain kafan sudah di lilitkan di sekujur tubuh wanita tersebut dan si suami tersebut mereka berdua tak dapat melawan maupun mengolok satu sama lain lagi.
Setelah mereka di kafani, ternyata si anak kecil tersebut ingin menguburkan mereka berdua dalam satu lubang, seketika seluruh warga kebingungan dan ketakutan, apa yang aka terjadi pada mereka berdua jika mereka berdua di kubur hidup-hidup. Kampung kita aka terkena kutukan “ujar salah seorang warga berbisik”. Sang istri yang terkejut dengan ucapan anak kecil tersebut serontak berteriak histeris dan beberapa warga di dekatnya mencoba menenangkannya. Namun keputusan si anak kecil tersebut di setujui oleh laki-laki tua tersebut,(kyai). Karena beberapa warga juga geram dengan si wanita penggoda tersebut, akhirnya mereka menyetujui keputusan anak kecil tersebut, mereka berfikir dengan begitu dosa si wanita penggoda tersebut bisa terhapuskan.
Akhirnya beberapa warga mulai menggali lubang untuk mengubur para pendosa tersebut, setelah satu jam kemudia lubang yang menyerupai liang lahat pun selesai. Dan ke 2 pendosa tersebut pun segera di masukan ke dalam lubang tersebut. Setelah di masukan ke dalam lubang yang sudah di gali itu pun kembali di tutup, sangat rapat. Semua warga pun mulai ribut dan saling berbisik satu sama lain. Apa yang akan terjadi wahai anak kecil, “ujar istri si pendosa tersebut”. Anak kecil itu hanya tertawa dan satu jam pun sudah mereka di dalam kubur si anak kecil itu pun meminta untuk menggali kembali kuburan tersebut, dan setelah beberapa menit kemudian kuburan tersebut terbuka dan si wanita dan suami yang selingkuh itu pun di angkat, dan tubuh mereka penuh dengan hewan-hewan kecil yang di tanah, dengan luka di sekujur tubuh mereka. Dan dengan muka yang sangat pucat layaknya orang yang telah meninggal dunia.
Saat sang istri menghampiri si suami, suaminya pun ingin memegangnya namun saat dia menyentuh tangan istrinya si suami berteriak “aaaaaaaaaaaaaaaa” si suami kepanasan saat menyentuh tangan istrinya. Dan si wanita penggota tersebut sangat kesakitan, saat dia ingin meminta tolong pada warga sekitar mulut si wanita tersebut mengeluarkan belatung yang sangat banyak, semakin dia meminta tolong semakin banyak belatung yang keluar. Semua warga di sana tercengang dan ketakutan serta kebingungan apa yang terjadi pada mereka padahal mereka hanya satu jam di dalam sana. Saat sang istri tak kuat melihat suaminya yang dia cintai ke sakitan seperti itu dia pun meminta tolong pada warga, namun tak ada satu warga pun yang menolongnya karena mereka merasa jijik dan ketakutan melihat mereka berdua. Sang istri pun meminta bantuan pada anak kecil yang meminta untuk mengubur suaminya tadi namun anak kecil tersebut tidak ada lagi di tempat itu, dan si laki-laki tua itu pun menghilang tanpa jejak sama sekali. Tiba-tiba!!!!!!!
Hikmah?,,,, hikmah???? Suara berisik apa itu (ujarku kesal), aku pun serentak terbangun, dengan penuh keringat di tubuhku. “ternyata kejadian tadi hanya mimpi!!!!” (hatiku berkata). Ku lihat jam menunjukan pukul 7.30 pagi. “ternyata aku sudah telat aku pun bergegas untuk segera pergi ku sekolah, saat ku buka pintu rumahku semua nampak normal tak ada yang sedang marah-marah maupun kejadian apapun, namun tiba-tiba “aaaaaaduh sakit” si rama datang menjewerku dan memarahiku karna membuantya menunggu sangat lama. Karna kami berdua sudah terlambat kami pun bergegas pergi kesekolah, di sepanjang perjalanan semua tetanggaku akur-akur dan tidak ada keributan seperti yang di mimpiku tadi malam. Huuuhf untung semua hanya mimpi, dan kalaupun ada hanya Allah lah yang dapat memutuskannya semuanya, karna tak ada yang lebih adil darinya.
Mungkin mimpi ku tadi malam teguran untukku untuk tidak melakukan dosa atau pun mendekari dosa, dan tidak saling menyalahkan saat keadaan terjepit.   

End
Biodata
Nama : dina
Nim   :1611101149
Ttl :samarinda,28-03-1998
Alamat   : jln, soekarno hatta km-1
Agama : islam
Institute agama islam negeri


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

10.10 | 76 Tahun Indonesia, Apakah Sudah Merdeka Se-utuhnya ?

  Assalamualaikum warahmatullah Wabarakatuh Sobat   Al-Hijrah Salam Sejahtera dan Salam Sehat untuk Kita semua   Di Tahun 1945, Tepa...