Sabtu, 08 Agustus 2020

otd 8 budaya hedonisme

*[ OTD ( ONLINE TAUJIH DAKWAH ]*
🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘

Biasanya budaya Hedonisme dikemas dengan kesenangan. Banyak orang kenal dengan sebutan 3F (Fun, Food, Fashion). Contohnya saja, Hijab dipandangnya hanya sebagai mode yang sedang trendy, pergi berbelanja secara berlebihan hanya untuk memuaskan dirinya.

Nabi tidak pernah mengajarkan kepada umatnya untuk hidup secara berlebih-lebihan. Segala sesuatu perkara yang mengundang syahwat sangat tidak dibolehkan oleh Nabi. ”Syahwat yang di bolehkan syara’ sekalipun, tidaklah melebihi batasan, ketika mengambil kesempatan dari keharusan. 

Walaupun kita hidup di zaman yang penuh tantangan ini dengan berbagai macam lifestyle yang disungguhkan dunia, kita tidak boleh lupa bahwa nabi mengajarkan Islam untuk hidup sederhana. Sederhana dalam pribadi Rasulullah adalah hidup yang seimbang dan tegak lurus di atas syari’at Islam. 

Dalam Islam kesederhanaan disebut dengan istilah Washathiyah. Kesederhanaan merupakan salah satu kehidupan yang harus ditekankan di kehidupan seorang Muslim. Kesederhanaan itu tidak berarti hidup akan terus merasa kekurangan, tidak berarti juga pasif atau nrimo, tidak juga berarti melarat. 

Akan tetapi kesederhanaan itu mengajarkan kita untuk hidup seimbang.”Khayru umurin awshatuha” sebaik-baiknya perkara itu adalah yang sederhana atau seimbang.

Manusia adalah makhluk yang sempurna karena kemampuannya berfikir yang digunakan untuk istiqomah di jalan yang lurus. Namun satu sisi lain, manusia adalah makhluk yang paling besar angan-angan dunianya. Serba mengutamakan dunia dengan memupuk kekayaan, penampilan dan gengsi-gengsi dalam kehidupan social. 

Padahal dalam Islam, hidup secara sederhana banyak sekali manfaatnya diantaranya, terbebas dari perasaan khawatir akan masalah keuangan, mempunyai investasi untuk masa depan, sikap hidup sederhana menunjukkan pribadi yang lebih bertanggung jawab, lebih percaya diri untuk menghadapi masa depan, menjauhkan diri dari pebuatan mencuri. 

Dari sini dapat diambil sebuah kesimpulan, bahwasannya Rasulullah dalam mendidik keluarga dan anak-anaknya saja mengajarkan kesederhaan dalam dinamika kehidupan, begitupun rasul mengajarkan kepada ummatnya. Dari sebuah kesederhaan banyak sekali pengaruhnya terhadap diri kita. 

Pola hidup sedehana dapat mendorong seseorang menjadi pribadi dan toleran, menghargai nikmat-nikmat Allah sekecil apapun. Dengan seperti itu, kita bisa melihat kehidupan seseorang yang ekonominya lebih bawah dari keadaan kita saat ini yang berkecukupan. Dengan kita melihat keadaan seperti itu, keimanan dan rasa syukur kita bisa bertambah. 


*#AMAZINGGENERATION*
*#Islam_Is_The_Light_Of_Truth*
*#KPSDM2020*
*#BERKELAS*
*#Bersama_Berkontribusi_Ikhlas_Tanpa_Batas*

Sabtu, 01 Agustus 2020

otd 7 miracle of tahajud

*[ OTD ( ONLINE TAUJIH DAKWAH ]*
🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘

Sebagian dari kita mungkin sudah melakukan tahajud saban harinya,merapal doa di sepertiga malam pun tak pernah absen, bahwasanya rahasia malam bagi orang yang beriman tidak hanya terletak pada sumber energi kehidupan lahiriyah saja dengan tidur nyenyak maupun istirahat panjangnya.

Rahasia malam merupakan rahasia tentang bagaimana sebuah kehidupan mengambil sumber kekuatannya yang maha dahsyat. Karena setiap sepertiga malam terakhir, Allah SWT turun dari langit ke bumi lalu memberikan kesempatan kepada hamba-Nya untuk memohon dan mengadu di dalam kesendirian, berdua dengan-Nya. Hal yang paling penting di dalam berdoa adalah keyakinan bahwa doa kita akan dikabulkan oleh Allah Swt. Keyakinan ini harus ada sehingga akan menumbuhkan harapan yang besar akan dikabulkannya doa kita.

Di samping itu, keyakinan itu juga akan menumbuhkan kekuatan tersendiri bagi orang yang berdoa,

normalnya manusia pasti menginginkan terkabulnya doa secara kontan, disimpan juga sebagai bekal di akhirat,dan sebagai pengganti terjadinya musibah, ketahuilah,bahwasanya doa-doa sepertiga malam adalah doa yang sangat cepat diijabah,y apalagi Salah satu dari sifat Allah (Asmaul Husna) yaitu Al Hayiyyang artinya Maha Pemalu. Allah akan malu tidak bisa memenuhi permintaan hambanya. Sangat mudah bagi Allah memenuhi berbagai permintaan manusia sedangkan mahluk hidup lain yang jumlahnya Miliaran Triliun semua dipenuhi rezekinya oleh Allah tanpa diminta, sehingga jika sampai di minta Allah tidak bisa memberinya, Allah akan malu dan ini tidak mungkin terjadi

Janji Allah itu pasti, Jadi jika kita masih merasa doa-doa sepertiga malam belum terkabul, maka yakinlah janji Allah itu pasti, tidak seperti janji manusia yg terbatas ruang dan waktu, maka jika kita sudah tahu bahwa sepertiga malam adalah waktu yang mustajab untuk berdoa.


*#AMAZINGGENERATION*
*#Islam_Is_The_Light_Of_Truth*
*#KPSDM2020*
*#BERKELAS*
*#Bersama_Berkontribusi_Ikhlas_Tanpa_Batas*

Jumat, 24 Juli 2020

otd 6 sabar

*[ OTD ( ONLINE TAUJIH DAKWAH ]*
🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘

_*Hai orang-orang yang beriman, ingatlah kamu akan nikmat Allah (yang diberikan-Nya) kepadamu, di waktu suatu kaum bermaksud hendak menggerakkan tangannya kepadamu (untuk berbuat jahat), maka Allah menahan tangan mereka dari kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, dan hanya kepada Allah sajalah orang-orang mukmin itu harus bertawakal (Q.S Al Maidah: 11)*_

Terkadang kita heran dan mungkin bertanya saat kita dihindarkan dari sebuah hal celaka. Boleh jadi mungkin hal-hal buruk yang seolah mengancam kita tahu-tahu menjauh dari hadapan kita. Entah kita kecelakaan lalu kita selamat, entah kita dihadang masalah lalu kita bisa mengatasinya, entah pula kita dihadang begal seperti yang saat ini marak terjadi, lalu kita diselamatkan dari ancaman para begal tersebut? Bukan secara tiba-tiba ternyata pertolongan itu datang sahabatku, ternyata ada Sang Maha Penolong di balik kejadian-kejadian ini. Ialah Allah SWT. Empat tahun silam, Saya pernah mendapatkan marabahaya begal yang sempat menghadang dan menjatuhkan motor Saya sepulang lembur proyek riset kampus. Kala itu saya dihadang dan sempat dikepung beberapa gerombolan orang yang akan berniat jahat. Namun, Alhamdulillah Allah masih memberikan pertolongan-Nya dengan jalan yang sudah digariskan. Kala itu saya benar-benar merasa kecil dan lemah tanpa pertolongan-Nya.

Dalam Q.S. Al Maidah ayat 11 di atas jelas disebutkan bahwa salah satu nikmat yang Allah berikan kepada kita adalah kita dihindarkan dari prahara ataupun celaka dari tangan-tangan orang jahat. Mungkin yang sering terlintas dalam benak kita, kenikmatan itu adalah hal-hal yang kita dapatkan berupa kemudahan dan kebahagiaan dalam konteks bisa langsung dirasakan seperti kita mendapatkan kesehatan, waktu luang, kebahagiaan bersama keluarga dan masih banyak lagi. Namun ternyata tak cuma itu sahabatku, ada kenikmatan yang kadang jauh lebih berkesan namun kita kadang melupakannya. Ya, adalah nikmat pertolongan dari Allah SWT. Seperti yang disebutkan dalam ayat tersebut.


*#AMAZINGGENERATION*
*#Islam_Is_The_Light_Of_Truth*
*#KPSDM2020*
*#BERKELAS*
*#Bersama_Berkontribusi_Ikhlas_Tanpa_Batas*

Sabtu, 18 Juli 2020

berlebihan otd 5

*[ OTD ( ONLINE TAUJIH DAKWAH ]*
🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘

Salah satu sifat yeng tercela yang dilarang oleh syari’at, yaitu berlebih-lebihan. Berlebih-lebihan adalah suatu perbuatan yang melampaui batas yang dilakukan oleh manusia. Terkadang walaupun kita sebagai umat yang beragama, jika berbicara konsumsi ataupun mengkonsumsi segala sesuatu yang telah Allah berikan kepada kita masih saja kita selalu bersikap berlebih-lebihan, merasa kurang puas, serakah dll. Padahal sikap berlebih-lebihan ini sangat tidak disukai oleh allah dan Nabinya yaitu Muhammad SAW..

Dari Ibnu Mas’ud Nabi SAW. Bersabda “Binasalah orang-orang yang berlebih-lebihan.”,tiga kali Rasulullah menyebutkan hadist ini baik sebagai berita tentang kehancuran mereka ataupun sebagai do’a kehancuran bagi mereka. (HR.Muslim)

Dalam sabda nabi ini, sudah begitu jelas bahwasanya beliau sangat tidak menyukai orang-orang yang bersikap berlebih-lebihan dan bahkan beliau memberitakan tentang kehancuran untuk orang-orang tersebut. Dalam hadist lain juga mengatakan, Sabda Nabi SAW. Dari Ibnu Abbas “jauhkanlah dari kamu dari berlebih-lebihan dalam agama karena orang-orang sebelum kami hancur hanya karena sebab berlebih-lebihan dalam agama”.

Dari Amr Bin Syuaib dari ayahnya dari Kakeknya berkata, Rasulullah SAW. Bersabda:” makan dan minumlah, bersedekahlah serta berpakaianlah dengan tidak berlebihan dan tdak sombong.” (HR.Nasa’i)

Allah berfirman :”hai anak adam, pakailah pakaianmu yang indah setiap memasuki mesjid, makan dan minumlah dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya  allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”

Berlebih-lebihan yang dimaksut misalkan dalam memakan dan meminum, dapat saya contohkan misalkan seperti kita memakan makanan yang sangat enak, sehingga kita merasa ingin selalu menambah. Dari situlah maka di maksut sikap berlebih-lebihan. Makanlah secukupnya setidaknya kita sudah tidak merasa lapar.

Hidup sehat lahir batin adalah hidup yang mau ditata oleh Allah pemilik alam semesta dan isinya, yakni ditata melalui firmannya. Siapapun yang mengikutinya akan menemukan kenyamanan dan kedamaian dalam hidup. Maka ikutilah segala perintahNya dan jauhilah segala laranganNya.

Dari shahih bin Yahya bin Al-Miqdam bin Ma’di Kariba dari Ayahnya dari Kakeknya Miqdam berkata: saya mendengar Rasulullah SAW. Bersabda:” tidaklah anak adam mengisi penuh suatu wadah yang lebih jelek dari perutnya, cukuplah bagi mereka itu beberapa suap makan yang yang dapat menegakkan punggungnya, maka seharusnya bagimu sepertiga untuk makan, sepertiga untuk minum,sepertiga untuk dirinya atau udara.” (HR. Al-Baihaqi)

Hadist ini menjelaskan bahwa cukuplah memakan  bagi kita beberapa suap saja setidaknya sudah menutupi rasa lapar, karena sesungguhnya allah menyukai umatnya yang selalu merasa cukup.

Umar Bin Khattab berpesan “hati-hati kamu dengan kenyang berlebih-lebihan dalam makan dan minum. Sesungguhnya hal demikian bisa merusak diri, mewariskan penyakit dan membuat malas untuk mengerjakan shalat. Hendaklah kalian bersikap tengah-tengah, sederhana dalam makan dan minum, karena hal itu akan membuat sehat tubuh dan jauh dari berlebihan. Allah SWT sangat membenci pemimpin yang gemuk-kenyang. Sesungguhnya seseorang tidak akan binasa sampai dia mendahulukan ajakan syahwatnya dari pada ajakan agamanya."



*#AMAZINGGENERATION*
*#Islam_Is_The_Light_Of_Truth*
*#KPSDM2020*
*#BERKELAS*
*#Bersama_Berkontribusi_Ikhlas_Tanpa_Batas*

Jumat, 10 Juli 2020

Doa Ketika Tahajud OTD 4

*[ OTD ( ONLINE TAUJIH DAKWAH) ]*

🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘

Allah menjadikan sepertiga malam yang akhir, sekitar antara pukul 03.00 WIB hingga azan Subuh atau sekitar pukul 04.30 WIB, sebagai waktu yang terbaik untuk membaca Al-Quran, belajar ilmu pengetahuan dan mustajab untuk berdoa.

Ini seperti Allah nyatakan di dalam rangkaian ayat-ayat pada awal Surat Al-Muzzamil:

يَـٰٓأَيُّہَا ٱلۡمُزَّمِّلُ (١) قُمِ ٱلَّيۡلَ إِلَّا قَلِيلاً۬ (٢) نِّصۡفَهُ ۥۤ أَوِ ٱنقُصۡ مِنۡهُ قَلِيلاً (٣) أَوۡ زِدۡ عَلَيۡهِ وَرَتِّلِ ٱلۡقُرۡءَانَ تَرۡتِيلاً (٤) إِنَّا سَنُلۡقِى عَلَيۡكَ قَوۡلاً۬ ثَقِيلاً (٥) إِنَّ نَاشِئَةَ ٱلَّيۡلِ هِىَ أَشَدُّ وَطۡـًٔ۬ا وَأَقۡوَمُ قِيلاً (٦)إِنَّ لَكَ فِى ٱلنَّہَارِ سَبۡحً۬ا طَوِيلاً۬ (٧) وَٱذۡكُرِ ٱسۡمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلۡ إِلَيۡهِ تَبۡتِيلاً۬ (٨)

Artinya: “Hai orang yang berselimut (Muhammad), (1) bangunlah (untuk shalat) di malam hari kecuali sedikit [daripadanya], (2) [yaitu] seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit, (3) atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur’an itu dengan perlahan-lahan. (4) Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat. (5) Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat [untuk khusyu’] dan bacaan di waktu itu lebih berkesan. (6) Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang [banyak]. (7) Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadatlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan. (8)” (Q.S. Al-Muzzammil [73]: 1-8).

Adapun mustajabnya doa seusai salat tahajud. Disebutkan di dalam hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu,

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

Artinya: “Allah Subhanahu wa Ta’ala turun ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Kemudian Allah berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku akan Aku kabulkan doanya, siapa yang meminta-Ku akan Aku beri dia, dan siapa yang minta ampunan kepada-Ku akan Aku ampuni dia.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Beberapa doa di seputar salat tahajud, di antaranya adalah doa iftitah setelah takbiratul ihram:

اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ، اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ إِنَّكَ أَنْتَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

Artinya: “Ya Allah, Tuhannya Jibril, Mika’il, dan Israfil. Pencipta langit dan bumi. Yang mengetahui yang gaib dan yang nampak. Engkau yang memutuskan di antara hamba-Mu terhadap apa yang mereka perselisihkan. Berilah petunjuk kepadaku untuk menggapai kebenaran yang diperselisihan dengan izin-Mu. Sesungguhnya Engkau memberi petunjuk kepada siapa saja yang Engkau kehendaki menuju jalan yang lurus.” (H.R. Muslim).

Setelah salat tahajud, di samping membaca istighfar dan kalimat-kalimat zikir seperti kalimat tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), takbir (Allahu Akbar), tahlil (Laa ilaaha illallah), dan lainnya. Juga dapat dilengkap dengan bacaan doa yang Nabi ajarkan, di antaranya:

اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ،

اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ

Artinya: “Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau yang mengatur langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau pencipta langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Engkau Mahabenar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar. Surga itu benar, neraka itu benar, dan kiamat itu benar.

Ya Allah, hanya kepada-Mu aku pasrah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakkal, hanya kepada-Mu aku bertaubat, hanya dengan petunjuk-Mu aku berdebat, hanya kepada-Mu aku memohon keputusan, karena itu, ampunilah aku atas dosaku yang telah lewat dan yang akan datang, yang kulakukan sembunyi-sembunyi maupun yang kulakukan terang-terangan. Engkau yang paling awal dan yang paling akhir. Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau.” (H.R. Muslim).


*#AMAZINGGENERATION*
*#Islam_Is_The_Light_Of_Truth*
*#KPSDM2020*
*#BERKELAS*
*#Bersama_Berkontribusi_Ikhlas_Tanpa_Batas*

Sabtu, 04 Juli 2020

Masa Muda OTD 3

*OTD*
*[ONLINE TAUJIH DAKWAH]*
🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘

Masa muda adalah sebuah kata yang identik dengan jiwa yang penuh semangat, optimisme, percaya diri, penuh energi, penuh impian dan cita-cita. Pemuda di setiap zaman dan ruang merupakan ujung tombak yang memiliki peran dan andil besar dalam Islam.

 Seorang Pemuda hebat seperti *Usamah bin Zaid* yang di usia 18 tahun sudah menjadi panglima perang menghadapi romawi, *Umar bin Abdul Aziz* usia 22 tahun menjadi gubernur Madinah, Imam Syafi’i usia 15 tahun sudah menjadi seorang mufti, dan *Muhammad Al Fatih* pada usia 22 tahun sudah menjadi sulthan bahkan setelah 2 tahun menjabat berhasil menaklukan benteng legendaris Konstatinopel pada usia 24 tahun. Sebuah peran pemuda Islam akan nampak jelas dengan sebuah diskripsi, gambaran dan perumpamaan, karena perumpamaan merupakan salah satu metode Al-Qur’an dan As-Sunnah dalam menerangkan hakikat suatu makna, mendekatkan dan mempermudah pemahaman, Allah Ta’ala berfirman : إِنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَحْيِي أَنْ يَضْرِبَ مَثَلًا مَا بَعُوضَةً فَمَا فَوْقَهَا “

" Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu " (Al-Baqarah : 26 ).

Sumber Artikel :
Peran Pemuda Dalam Islam https://wp.me/p4yVLH-tw



*#OTD_2020*
*#LDKm_alhijrah*
*#AMAZING_GENERATION*
*#KPSDM_BERKELAS*
*#IslamIsTheLightOfTheTruth*

Jumat, 26 Juni 2020

ILMU DAN AKAL OTD 2

*[ OTD ( ONLINE TAUJIH DAKWAH) ]*

🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘

*ILMU DAN AKAL*
*Berilmu dan berakal dalam islam*

Akal merupakan syarat untuk mempelajari ilmu pengetahuan. Syaikh Islam Ibnu Taimiyah mengatakan,

“Akal merupakan syarat dalam mempelajari semua ilmu. Ia juga syarat untuk menjadikan semua amalan itu baik dan sempurna, dan dengannya ilmu dan amal menjadi lengkap. Namun, (untuk mencapai itu semua), akal bukanlah sesuatu yang dapat berdiri sendiri, tapi akal merupakan kemampuan dan kekuatan dalam diri seseorang, sebagaimana kemampuan melihat yang ada pada mata. Maka apabila akal itu terhubung dengan cahaya iman dan Al-Qur’an, maka itu ibarat cahaya mata yang terhubung dengan cahaya matahari atau api.” (Majmu’ul Fatawa, 3/338).

Sarana untuk memahami kebenaran

Akal merupakan sarana untuk memahami kebenaran. Tidak sedikit ayat-ayat dalam Al-Quran yang menegaskan bahwa akal merupakan sarana untuk memahami kebenaran mutlak dari Allah. Umumnya kalimat yang digunakan adalah afala ta’qilun (tidakkah kamu berpikir/tidakkah kamu memikirkannya). Salah satu ayat yang dimaksud adalah surat Al-Baqarah ayat 44 yang artinya,

“Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca al-Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kamu berpikir?” (QS. Al-Baqarah : 44).

Sarana untuk berpikir

Akal juga digunakan sebagai sarana untuk berpikir. Adapun yang menjadi objek kajian adalah ayat-ayat kauniyah. Terdapat lebih dari 750 ayat dalam al-Qur’an yang menunjukkan agar manusia diminta untuk dapat memikirkan berbagai gejala alam sebagai upaya untuk lebih mengenal Tuhan melalui tanda-tanda-Nya. Salah satu ayat yang dimaksud adalah surat Al-Baqarah ayat 164 yang artinya,

”Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya siang dan malam, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)nya dan Dia sebarkan di bumi dan segala jenis hewan, dan pengisaran angina dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS. Al-Baqarah : 164).

Syarat utama taklif (pewajiban/pembebanan dalam syariat)

Akal merupakan syarat yang harus ada dalam diri manusia untuk dapat menerima taklif (beban syari’at) dari Allah SWT. Namun, bagi syarat ini tidak berlaku bagi mereka yang tidak memiliki akal seperti orang gila. Rasulullah SAW bersabda,

“Pena diangkat (dibebaskan) dari tiga golongan : (1) orang yang tidur sampai ia bangun, (2) anak kecil sampai mimpi basah (baligh), dan (3) orang gila sampai ia kembali sadar (berakal).” (HR. Abu Daud, Syaikh Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Sebagai alat dan kendali bagi seorang mukmin

Fungsi akal adalah sebagai pengendali bagi seorang mukmin. Rasulullah SAW bersabda,

“Setiap sesuatu memiliki alat dan kendalinya, alat dan kendali bagi seorang mukmin adalah akalnya. Setiap sesuatu memiliki keutamaan, keutamaan seseorang ada pada akalnya. Setiap sesuatu memiliki puncak, puncaknya ibadah adalah akal. Setiap kaum pasti memiliki pemimpin, pemimpin para ahli ibadah adalah akal. Setiap orang kaya pasti memiliki harta, harta orang-orang yang bersungguh-sungguh adalah akalnya. Setiap yang runtuh adalah bangunan, bangunan yang paling megah di akhirat adalah akal. Setiap perjalanan yang ditempuh pasti terdapat tempat persinggahan, tempat persinggahan para muslimin adalah akal.”

Sebagai pencegah

Akal berfungsi sebagai pencegah. Dalam artian, akal mencegah manusia mengikuti nafsunya. Hal ini merujuk pada penyebutan akal dengan menggunakan istilah hijr dalam Al-Qur’an yang mengandung arti pencegah. Dalam surat Al-Baqarah ayat 284 SWT Allah berfirman yang artinya,

“Milik Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Jika kamu menyatakan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan menyiksa siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Baqarah : 284).

Ayat tersebut memerintahkan manusia untuk selalu mengawasi, meneliti, dan merasakan apa yang ada di dalam hatinya. Jika sesuai dengan perintah-Nya maka manusia diperintahkan untuk memelihara dan menghidupkan nafs itu agar menjadi amal perbuatan baik. Namun, jika sebaliknya maka Allah SWT memberikan ganjaran yang setimpal.

Itulah 6 fungsi akal dalam islam beserta dalilnya. Sebagai manusia sudah sepatutnya kita menggunakan akal kita ini untuk sesuatu yang benar-benar tak melenceng dari syariat islam. Apalagi saat kita sudah baligh, Allah telah melengkapkan pikiran serta akal kita menjadi lebih matang untuk berpikir. membedakan mana yang baik mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah. Semoga kita selalu diberikan perlindungan oleh Allah SWT. Aamiin.

 (dalammislam.com/Anek)


*#AMAZINGGENERATION*
*#Islam_Is_The_Light_Of_Truth*
*#KPSDM2020*
*#BERKELAS*
*#Bersama_Berkontribusi_Ikhlas_Tanpa_Batas*

Selasa, 23 Juni 2020

Pentingnya Sirah OTD 1


[ OTD ( ONLINE TAUJIH DAKWAH) ]

Assalamua'laikum warahmatullahi wabarakatuh

🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘

Sesungguhnya mempelajari sirah Nabi ﷺ merupakan bagian dari agama ini. Karenanya salaf terdahulu, mereka memiliki ihtimām (perhatian besar) di dalam mempelajari sirah Nabi ﷺ. Dan banyak nukilan-nukilan dari mereka yang menunjukkan betapa besar perhatian mereka terhadap sejarah Nabi ﷺ.

Seperti yang dinukilkan dari ‘Ali bin al-Husain (anak dari Al-Husain bin ‘Ali bin Abi Thālib) yang dikenal dengan sebutan Zaynal ‘Abidīn. Beliau pernah berkata:

 كُنَّا نُعَلَّمُ مَغَازِيَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَرَايَاهُ كَمَا نُعَلَّمُ السُّورَةَ مِنَ الْقُرْآنِ

“Kami dahulu diajari tentang sejarah peperangan Nabi ﷺ baik yang Nabi ikut serta maupun tidak sebagaimana kami diajari tentang surat Al-Qurān.” (Al-Jaami’ li Akhlaaq Ar-Raawi wa Aadaab as-Saami’  2/195)

Ini menunjukkan bahwa para salaf terdahulu benar-benar menaruh perhatian terhadap sejarah Nabi ﷺ, termasuk peperangan-peperangan Nabi ﷺ, sebagaimana dahulu mereka mengajarkan tentang surat-surat dalam Al-Qurān.

Hal yang sama juga ditunjukkan oleh Al-Imām Az-Zuhriy rahimahullāh Ta’āla, beliau berkata :

فِي عِلْمِ الْمَغَازِي عِلْمُ الْآخِرَةِ وَالدُّنْيَا

“Dalam ilmu sejarah Nabi ﷺ ada ilmu akhirat dan ilmu dunia.” (Al-Jaami’ li Akhlaaq Ar-Raawi wa Aadaab as-Saami’  2/195)


Demikian juga perkataan Ibnul Jauzi rahimahullāh yang menunjukkan perhatian kepada Sirah Nabi ﷺ, beliau berkata:

رَأَيْتُ الاِشْتِغَالَ بِالْفِقْهِ وَسَمَاعِ الْحَدِيْثِ لاَ يَكَادُ يَكْفِي فِي صَلاَحِ الْقَلْبِ، إِلاَّ أَنْ يُمْزَجَ بِالرَّقَائِقِ وَالنَّظْرِ فِي سِيَرِ السَّلَفِ الصَّالِحِيْنَ.

“Aku memandang bahwa hanya sibuk mempelajari fiqh dan hanya sibuk mempelajari hadits-hadits Nabi ﷺ (yaitu yang berkaitan dengan fiqh) tidak cukup untuk memperbaiki hati kecuali apabila digabungkan dengan mempelajari raqāiq (yang dapat melembutkan hati) dan juga mempelajari sejarah para salafush shālih.” (Shaidul Khathir hal. 228)

Beliau juga berkata :

وَأَصْلُ الأُصُوْلِ الْعِلْمُ، وَأَنْفَعُ الْعُلُوْمِ النَّظَرُ فِي سِيَرِ الرَّسُوْلِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابِهِ: {أُولَئِكَ الَّذِينَ هَدَى اللَّهُ فَبِهُدَاهُمُ اقْتَدِهْ}

“Pokok dari perkara-perkara yang pokok adalah ilmu, dan ilmu yang paling bermanfaat adalah memperhatikan sejarah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabatnya. “Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah maka ikutilah petunjuk mereka” (QS Al-An’aam : 90)” (Shaidul Khathir hal. 80)

Perhatikan perkataan yang indah dari Ibnul Jauziy rahimahullāh Ta’āla ini. Beliau mengatakan bahwasanya meskipun kita butuh mempelajari ilmu fiqh dan hadits-hadits Nabi ﷺ untuk mempelajari bagian dari agama ini, tetapi hal ini tidak cukup untuk membersihkan dan meluruskan hati. Seseorang butuh untuk mempelajari ar-raqāiq, mengkhususkan waktu untuk mempelajari zuhud dan perkara yang berkaitan dengan akhiratnya. Sehingga dia semakin yakin bahwa dunia ini akan sirna. Dirinya akan disidang oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla. Dia akan dihadapkan kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla. Dan maut pun akan menjemputnya.

Sumber :  https://firanda.com/1801-sirah-nabi-1-mempelajari-sirah-nabi-merupakan-bagian-dari-agama.html
 

*Lakukan Kebaikan demi Jannah-Nya kapanpun dan dimanapun*


*#AMAZINGGENERATION*
*#Islam_Is_The_Light_Of_Truth*
*#KPSDM2020*
*#BERKELAS*
*#Bersama_Berkontribusi_Ikhlas_Tanpa_Batas*

Sabtu, 02 Mei 2020

[Hari Pendidikan Nasional]


2 mei merupakan hari pendidikan nasional sekaligus momentum untuk mengenang sosok salah satu pahlawan yang paling berjasa Ki Hajar Dewantara

Pendidikan bukan sekedar memberikan pengetahuan dan bukan hanya untuk mendapatkan gelar, tetapi juga mengasah afeksi moral sehingga menghasilkan karya bagi kepentingan umat manusia.

Pendidikan adalah jalan panjang yang di tempuh sebuah bangsa dalam mengahadapi tantangan di era 4.0 untuk membangun dengan tujuan merubah peradaban masyarakat negara lebih baik.

Pendidikan salah satu daya upaya untuk memajukan budi pekerti pikiran serta dapat memajukan kesempurnaan hidup yang selaras dengan alam.

Dengan pendidikanlah mampu merubah suatu kenegaraan menjadi sangat penting, pendidikan tidak terlepas dari peradaban bangsa, dan kehidupan.

Kamis, 30 April 2020

[HARI BURUH INTERNASIONAL, NASIONAL, DAN BURUH MENURUT ISLAM]


"Hari Buruh Internasional,Dan pandangan islam tentang Buruh"

Oleh : Ilham Nur wachid

Berbicara tentang buruh, kita tidak akan lepas oleh 1 peristiwa besar di amerika serikat ,tepatnya pada 1 mei 1886 . awal baru dalam sejarah buruh internasional. dimana tidak kurang dari 200.000 buruh mogok kerja dan turun ke jalan dengan tuntutan 8 jam kerja,hak cuti,hak berserikat,dan hak pesangon serta kesehatan. 
dimana sebelumnya buruh dipaksa kerja diatas 12 jam kerja.
bisa dibayangkan bagaimna kerja buruh pada waktu itu. 
dari saat itu setiap tanggal 1 mei  atau mayday menjadi hari buruh internasional.

bagaimana dengan indonesia.🇮🇩
berbicara di negara tercinta kita ini, negara dengan ratusan ribu buruh entah buruh harian,buruh mingguan,buruh tahunan,buruh tani,buruh dagang,buruh jasa,dan buruh-buruh lainnya. 
tidak jauh berbeda dengan yang terjadi di Amerika serikat, di indonesia berawal pada tahun 1918, serikat buruh  kung tang hwee kuan mengadakan perayaan.
pada 1921 HOS Tjokroaminoto dan muridnya Soekarno melakukan pidato  dibawah Sarekat Islam.

1923 samaun (ketua partai komunis indonesia) berpidato meminta pemogokan buruh.terjadi mogok besar.

1926 hari buruh ditiadakan.
1946 kembali di perbolehkan. dan terjadi mogok masal sehingga pecah bentrok aparat dan buruh.
 pada zaman orde baru, 1 mei 1966 hari buruh ditiadakan karna dituding bergerak dengan komunis.
panjang sekali perjalanan hari buruh di indonesia , kemudian zaman bapak presiden Bj Habibi kembali di perbolehkan merayakan hari buruh. 
hingga pada zaman bapak presiden SBY baru  di tetapkan tanggal 1 mei resmi menjadi hari libur nasional(hari buruh).
allhamdulillah sampai sekarang 1 mei jadi hari buruh. 
eits jangan demo yaa. 
dirumahAja
bahaya Corona.
kita sama- sama pantau perkembangan perburuhan di indonesia. 
untukmu buruh yang baru di phk atau buruh lepas. sabar semoga wabah ini segera hilang dan bisa kembali berkerja kembali seperti sedia kala.


✨bagaimana sih pandangan islam tentang buruh✨
Berbicara buruh maka akan merujuk ke pekerja entah kasar atau halus, dalam islam buruh atau pekerja di tempatkan di posisi yang tinggi,sebagaimana yang diriwayatkan dalam suatu hadist nabi yang diriwayatkan oleh Bukhari dan muslim, Amsyu bin Maqruri Bin Suwaid, berkata : “kami melewati Abu Dzar di Rabadzah dan ia mengenakan Burdun (baju rangkap) begitu juga budaknya. Abu Dzar ra berkata :“ pernah terjadi kata-kata kasar antara saya dan saudara saya yang Ibunya bukan bangsa Arab (Sahaya), saya hinakan ia dari segi Ibunya. Lalu dia mengadu kepada Rasulullah SAW. Maka setelah saya berjumpa Rasulullah SAW, Beliau berkata : “Kamu ini orang yang memiliki sifat Jahiliyah, hai Abu Dzarr ”. Kata Saya: Barang siapa yang memaki-maki orang tentu bapak dan ibunya akan dimaki-maki pula. Berkata Beliau : “Sesungguhnya kamu ini orang yang memiliki sifat jahiliyah, sahaya-sahaya itu adalah saudara kamu pula yang kebetulan di bawah tangan kamu. Maka berilah makan seperti kamu makan, berilah pakaian seperti kamu pakai, dan janganlah mereka dipaksa bekerja lebih dari tenaga mereka, jika akan dipaksakan juga mereka harus kamu bantu”

jadi di dalam islam sudah sangat jelas bahwa posisi buruh di upayakan setara dengan majikan.“Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang telah mereka kerjakan dan agar Allah mencukupkan bagi mereka (balasan) pekerjaan-pekerjaan mereka sedang mereka tiada dirugikan.” QS.Al-Ahqaf  ayat 19
hal ini bukan berarti semuanya sama, tetapi semuanya juga ada peraturan atau regulasi yang berlaku di antara keduannya. sehingga tidak ada yang merasa dirugikan antara satu dan lainnya.

regulasi,tepat janji,kerja pasti
hidup buruh indonesia
panjang umur perjuangan
salam jas merah.

Selasa, 21 April 2020

🌺 [MENJADI SEORANG PAHLAWAN WANITA MENGINSPIRASI]🌺

🌺 [MENJADI SEORANG PAHLAWAN WANITA MENGINSPIRASI]🌺

Menjadi Perempuan muda Inspiratif adalah tuntutan bagi kita, sebentuk makhluk yang begitu indah dan mulia ia istimewa ia berharga.. Ialah *WANITA*.

Menjadi wanita yang kuat dan hebat merupakan sebuah pilihan. Ketika kita telah menentukan sebuah pilihan maka kita harus berjuang.

Sebagaimana perjuangan wanita-wanita tangguh pada masanya, salah satunya adalah pahlawan kita bunda Kartini. Ibunda Kartini adalah sosok wanita yang kuat, tangguh dan cerdas.

Kartini memang tidak mengangkat senjata dalam perjuangannya, namun beliau telah berjuang dalam membangun nilai-nilai pendidikan yang turut membantu mencerdaskan bangsa untuk melawan tentara belanda pada masanya.

Dengan perjuangan itulah beliau dinobatkan sebagai pahlawan bagi kaum perempuan. Perempuan masa dulu corak gerakan dan perjuangannya tidak karena materialistik tetapi benar-benar menjemput kemerdekaan. Karena banyaknya penindasan, kekerasan, maka jiwa keresahan itu muncul karena mereka tau bahwa itu adalah sebuah kedzoliman.

Perjuangan itu bukan untuk menunjukkan sebuah eksistensi perempuan, tetapi memang murni untuk menjemput kemerdekaan dengan melawan segala bentuk ketidakadilan.

Jika kita berbicara tentang perjuangan pasti ada sebuah keresahan yang membuat perjuangan itu bangkit. Dari masa masa penjajahan itulah perempuan-perempuan mulai bangkit untuk melakukan perbaikan baik dari segi keilmuan, untuk ikut berkontribusi mengambil peran dalam membebaskan bangsa indonesia kita tercinta. 

Nilai nilai perjuangan itu harus benar-benar kita teliti dengan seksama. Sangat perlu kita mengakui dan meladani kontribusi dari mereka sebagai seorang perempuan yang sudah pasti sangat menonjol karena gerakannya. 

Yuk menjadi sosok perempuan-perempuan tangguh itu, yang haus akan perjuangan dan mampu memberikan kontribusi besarnya untuk agama bangsa dan negara.

Menjadi perempuan inspirator penggerak perubahan, membawa perempuan untuk kembali kepada fitrah kemuliaan dan kehormatannya.

Karena perempuan memegang peranan penting terhadap maju tidaknya sebuah peradaban. Dari tangan perempuanlah terlahir generasi penentu masa depan.
✨✨

Minggu, 12 April 2020

[SEPUTAR HIMBAUAN DAN LARANGAN]


Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh.

Dunia kini telah dikagetkan dengan wabah yang kini menyerang semua negara termasuk Indonesia, Dan di sini masih banyak masyarakat yang belum mengerti terkait wabah korona. Di sini saya akan memberikan Himbauan Dan Larangan Selama Wabah korona. untuk mengantisipasi terjangkit nya wabah Korona
Dan Memperkecil Perluasan wabah Corona Ini.

• Himbauan:
   1. Selalu memakai Masker Di saat keluar Mau itu di dalam keadaan sakit atau tidak.
   2. Selalu mencuci tangan.
   3.  Tetap jaga Kesehatan makan dengan Teratur, Karena Fisik yang lemah itu sangat memudahkan kita Terjangkit Corona.
   4. Tetap Teratur Minum air putih agar Tenggorokan tidak Kering dan Selalu lembab.
   5. Tetap menjaga kebersihan lingkungan Dan di dalam Rumah.
• Larangan:
  1. Jangan Terlalu Sering keluar rumah, Kalo tidak terlalu penting.
  2. Jangan Terlalu berkumpul - kumpul Dengan Orang Yang banyak.
  3. Berdiam diri di rumah lebih baik, untuk Memutuskan Penyebaran virus Corona.
  4. Di larang Keras untuk mendatangi Daerah yang berzona Merah.
  5. di larang untuk melakukan Mudik untuk Keluar Kota.

Ya untuk Himbauan dan Larangan di Atas mungkin Teman - teman untuk bisa menaati dan melaksanakan Peraturan yang Telah di berikan, dan semoga di beri kesehatan selalu, di lindungi dari wabah corona. Tetap menjaga kesehatan dan budayakan Hidup Bersih. 

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatu.

Jumat, 10 April 2020

Study Dalam Pandemi


Study Dalam Pandemi
Sekarang ini kita mulai dibiasakan untuk melakukan kegiatan belajar di rumah. Mungkin sejauh ini sudah biasa atau malah terpaksa. Beberapa diantara kita memandang bahwa hal ini merupakan rutinitas yang tak biasa untuk dilakukan. Biasanya kita bertemu dengan teman-teman, mendapatkan pengalaman, ada secuil cerita untuk dibagikan kepada orang lain dan sebagainya. Namun saat ini komunikasi tatap muka secara langsung sudah tidak ada lagi, sekarang beralih menjadi komunikasi secara tak langsung yaitu via daring atau online. 
Banyak mahasiswa yang mengeluh, menggerutu, atau bahkan stress dengan membiasakan diri untuk belajar di rumah. Diberi tugas yang begitu banyak, deadline yang sangat dekat, jaringan yang kurang stabil sampai kuota internet yang cepat habis. 
Ada yang mengatakan bahwa “bayar SPP kuliah sekarang tidak sesuai sama yang didapatkan, sama saja kuota internet tetap kami yang mengeluarkan.” Itu salah satu aspirasi mahasiswa yang merasakan dampak dari study di tengah pandemi ini. 
Seharusnya akses data menuju pembelajaran online ini ditanggung oleh pemilik kekuasaan yang berada di atas seperti pada zaman kepemimpinan Umar bin Khattab. Pada masa Umar bin Khattab ketika ada wabah maka semua warganya ditanggung dan dipenuhi kebutuhannya, dan juga warga yang sudah terkena virus diisolasi, tidak boleh keluar dari wilayah tersebut. Sangat sesuai dengan hadis nabi Muhammad “Jika kalian mendengar wabah melanda suatu negeri. Maka, jangan kalian memasukinya. Dan jika kalian berada didaerah itu janganlah kalian keluar untuk lari darinya  (HR. Bukhari & Muslim)
Namun itu berbanding terbalik dengan sekarang ini. Banyak diantara kita yaitu manusia merasakan kerugian dan keresahan disituasi saat ini, namun jangan sampai membuat kita terlalu stress dan menganggap ini beban yang amat sangat berat. Mengeluh wajar dimiliki setiap manusia karena manusia memiliki naluri (gharizah). Kita mesti tahu bahwa segala sesuatu yang ada di alam semesta telah digariskan oleh Allah swt. Ini sudah termasuk Qada dan Qadar dari Allah. Allah yang takdirkan bahwa di tahun 2020 ada pandemi global yang tengah kita rasakan saat ini. Dan ini merupakan suatu bentuk ujian untuk orang-orang yang beriman di dalam bumi ini dan sebagai bentuk musibah bagi orang-orang yang sombong dan mengabaikan perintah Allah swt Sang Pemilik Jagat Raya ini. Kemudian kita harus terus memaksimalkan ikhtiar kita dengan selalu menjaga kebersihan, kesehatan, makan makanan yang bergizi dan sehat  seperti makanan yang dicontohkan ala nabi. Kita juga harus tetap sabar mengahadapi virus ini, tapi jangan sampai panik apalagi takut akan kematian. Kematian merupakan rahasia dari pencipta. Kita tidak pernah tahu kapan kematian akan menghampiri diri ini. Yang harusnya kita pikirkan adalah bukan mati karena corona tapi bagaimana akhir dari hidup kita nanti, apakah dalam keadaan baik atau buruk. 
Belajar di rumah juga salah satu bentuk karantina atau isolasi setiap orang agar tidak banyak berinteraksi dengan teman di luar dan dapat menekan jumlah penyebaran virus corona ini. Study dalam pandemi perlu kita biasakan untuk saat ini, selain untuk memenuhi kebutuhan perkuliahan, juga untuk mengasah skill dan pengetahuan teknologi kita. Usaha ini yang bisa kita lakukan untuk memutus rantai virus corona. 
Belajar itu tidak harus duduk dibangku, namun belajar itu bisa dimana dan kapan saja. Jangan sampai semangat belajar kita menurun ketika dirumah. Belajar bukan hanya sekedar  hal duiniawi saja namun belajar agama juga sangat penting dan wajib bagi setiap muslim sesuai hadis Rasulullah ”Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim” (HR. Ibnu Majah)
“Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan” -(Imam Syafi’i)-
wallahu a'lam bisshowab

-Dyna Febiola-

COVID-19 Dalam Perspektif Islam


COVID-19 Dalam Perspektif Islam
Oleh : Tharuna Qalis Mula
Virus Corona atau yang sering kita sebut sebagai Corona Virus Disease-2019 (COVID-19) memang sedang menjadi Trending Topic di Seluruh Dunia, tak terkecuali di Indonesia. Penyakit ini menimbulkan pneumonia berat yang bisa mengakibatkan seseorang meninggal dunia jika tidak memiliki imun yang kuat terhadap penyakit tersebut. Sebagai ummat Islam, kita sadar bahwa penyakit adalahh cobaan yang diberikan Allah SWT. Kepada ummat manusia agar bisa mengingat kepada-Nya karena Allah SWT tempat kita berlindung dan kepada-Nya lah kita akan kembali. Tentunya penyakit berbahaya seperti COVID-19 harus kita hindari dan harus dilawan bersama, karena penyakit ini memiliki dampak yang sangat luas terhadap kehidupan manusia khususnya ummat Islam.
Dalam keadaan genting seperti ini, umat manusia khususnya ummat Islam harus bisa beradaptasi dalam keadaan yang tidak memungkinkan kita melaksanakan aktivitas normal dengan selalu memperhatikan kesehatan demi kemaslahatan umat manusia itu sendiri. Manusia haruslah kembali mengingat Sang Pencipta yaitu Allah SWT. yang memberi kita semua cobaan yang sungguh sangat berat untuk dijalani. Rasulullah SAW. sendiri pun menganjurkan kepada ummat Islam untuk senantiasa mengingat dan beribadah kepada Allah SWT. dengan selalu berdoa untuk dihindarkan penyakit dan cobaan lainnya. Dalam suatu Hadits Shahih Riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW. menganjurkan kepada ummat Islam untuk menghindari penyakit yang datang di suatu daerah berikut ini. 

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الطَّاعُونُ آيَةُ الرِّجْزِ ابْتَلَى اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِهِ نَاسًا مِنْ عِبَادِهِ فَإِذَا سَمِعْتُمْ بِهِ فَلَا تَدْخُلُوا عَلَيْهِ وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلَا تَفِرُّوا مِنْهُ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tha’un (wabah penyakit menular) adalah suatu peringatan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk menguji hamba-hamba-Nya dari kalangan manusia. Maka apabila kamu mendengar penyakit itu berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu masuk ke negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, jangan pula kamu lari daripadanya.” (HR Bukhari dan Muslim dari Usamah bin Zaid).

Dari hadits tersebut telah dijelaskan, bahwa Rasulullah SAW. menganjurkan ummat Islam untuk menjaga kesehatan lebih utama dan menghindari daerah yang terjangkit penyakit yang berbahaya, dengan ini Islam telah mengajarkan kepada kita bahwa kesehatan harus juga diutamakan dan diikhtiarkan demi menjaga keimanan kepada Allah SWT.
Dalam keadaan penyakit yang sedang menjangkiti umat manusia saat ini yaitu COVID-19, ada salah satu hadits Rasulullah SAW. yang menganjurkan kita untuk sholat di rumah jika memiliki halangan yang diterima sesuai Syariat Islam sebagai berikut.
Hadist Sahih Riwayat Bukhari dan Muslim tentang Anjuran Sholat di rumah ketika hujan pada siang hari Jum’at.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ
قَالَ لِمُؤَذِّنِهِ فِي يَوْمٍ مَطِيرٍ إِذَا قُلْتَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ فَلَا تَقُلْ حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ قُلْ صَلُّوا فِي بُيُوتِكُمْ قَالَ فَكَأَنَّ النَّاسَ اسْتَنْكَرُوا ذَاكَ فَقَالَ أَتَعْجَبُونَ مِنْ ذَا قَدْ فَعَلَ ذَا مَنْ هُوَ خَيْرٌ مِنِّي إِنَّ الْجُمُعَةَ عَزْمَةٌ وَإِنِّي كَرِهْتُ أَنْ أُخْرِجَكُمْ فَتَمْشُوا فِي الطِّينِ وَالدَّحْضِ
dari Abdullah bin Abbas dia mengatakan kepada muadzinnya ketika turun hujan (pada siang hari Jum’at), jika engkau telah mengucapkan “Asyhadu an laa ilaaha illallaah, asyhadu anna Muhammadan Rasulullah, ” maka janganlah kamu mengucapkan “Hayya alash shalaah, ” namun ucapkanlah shalluu fii buyuutikum (Shalatlah kalian di persinggahan kalian).” Abdullah bin Abbas berkata; “Ternyata orang-orang sepertinya tidak menyetujui hal ini, lalu ia berkata; “Apakah kalian merasa heran terhadap ini kesemua? Padahal yang demikian pernah dilakukan oleh orang yang lebih baik dariku (maksudnya Rasulullah SAW). Shalat jum’at memang wajib, namun aku tidak suka jika harus membuat kalian keluar sehingga kalian berjalan di lumpur dan comberan.” (HR. Bukhari Muslim dari Abdullah ibn Abbas).
Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin tidak pernah menyulitkan ummat-Nya yang memiliki kesulitan dan rintangan dalam menegakkan ajaran-Nya, maka apa yang perlu dikhawatirkan dalam menghadapi COVID-19 jika kita sudah yakin bahwa pencegahan akan senantiasa terus dirutinkan dan kita terus berikhtiar kepada Allah SWT. Dalam menghadapi penyakit ini, maka kita harus selalu senantiasa waspada dan siaga menghadapi penyakit ini dengan terus menjaga kesehatan diri, mengikuti himbauan pemerintah dan ulama, selalu berdoa dan beribadah kepada Allah SWT. serta harus selalu beristiqomah kepada-Nya. Ingatlah, Kepada Allah kita berlindung dan kepada-Nya lah kita kembali, Kita doakan semoga dunia khususnya ummat Islam agar terhindar dari penyakit ini. Aamiin.
Semoga Bermanfaat
Keep Hamasah

Best Regard,
Tharuna Qalis Mula

Senin, 06 April 2020

COVID-19 DALAM PRESPEKTIF KAUM MUSLIM MENJELANG RAMADHAN


Tahun 2020 telah diwarnai oleh serangkaian kejadian-kejadian besar yang mampu menggemparkan dunia. Sebut saja kejadian seperti terbunuhnya Jenderal Iran Qassim Soleimani dan kebakaran hutan di Australia pada Januari silam, pengunduran diri Mahathir Mohamad sebagai Perdana Menteri Malaysia serta merebaknya wabah COVID-19 yang pertama kali muncul dan merebak di kota Wuhan, Tiongkok sejak akhir Februari dan sekarang sudah merebak ke hampir seluruh negara yang ada di dunia termasuk Indonesia.
COVID-19 adalah sebuah wabah yang disebabkan oleh sebuah jenis baru coronavirus yang ditemukan pada akhir tahun 2019. COVID-19 dinyatakan sebagai pandemik oleh World Health Organization pada 11 Maret silam. Sebagai reaksi dari terjadinya pandemi ini, berbagai negara telah melakukan serangkaian kebijakan untuk membatasi pergerakan dan perpindahan penduduknya, beberapa negara bahkan telah melakukan lockdown terhadap kota yang telah terjangkit oleh COVID-19 seperti Tiongkok yang menutup Wuhan. Beberapa negara di benua Eropa yang telah terjangkit oleh pandemi ini pun turut mengikuti jejak Tiongkok dan melakukan lockdown seperti Italia, Perancis, dan Spanyol. Di Indonesia, kebijakan serupa juga telah diambil baik oleh pemerintah pusat yang melakukan penutupan akses bandara dan pelabuhan dari negara-negara yang terjangkit COVID-19 dan beberapa pemerintah daerah yang melakukan penutupan akses ke beberapa wilayah atau kota di Indonesia.
Situasi yang disebabkan oleh COVID-19 ini pun berpengaruh ke berbagai macam sektor kehidupan dari pendidikan sampai ke ekonomi. Kehidupan beragama masyarakat dunia pun turut terganggu demi menghindari penyebaran virus yang menyerang saluran pernafasan ini. Tak terkecuali umat muslim di Indonesia yang sebentar lagi akan menyambut bulan Ramadhan, sebuah bulan suci di dalam ajaran Islam. Bulan Ramadhan yang kemungkinan, tidak akan bisa diliakdanakan seperti biasanya oleh umat muslim seperti di tahun-tahun sebelumnya mengingat diperlukannya langkah ekstra untuk mencegah diri masing-masing tertular COVID-19 seperti self distancing (swa-jarak) atau self quarantine (swa-karantina). Hal ini pun turut selaras dengan pernyataan MUI agar melakukan shalat Tarawih dan shalat Ied di rumah bagi umat muslim yang tinggal di daerah rawan COVID-19. Meskipun begitu, mengingat jumlah penderita COVID-19 di Indonesia tetap mengalami peningkatan, bukan tidak mungkin jika pernyataan MUI ini dapat diberlakukan di seluruh wilayah Indonesia.
Dalam menghadapi kondisi seperti ini, umat muslim tidak boleh menjadi lengah dalam beribadah. Walaupun beberapa daerah sudah turut menghimbau agar ibadah penganut agama dilakukan di rumah masing-masing, shalat 5 waktu tetaplah menjadi sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh masing-masing kaum muslim. Hal ini turut berlaku untuk ibadah puasa yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan. COVID-19 memang mengancam nyawa baik diri sendiri maupun orang-orang di sekitar kita, namun pandemi ini tentu tidak bisa menjadi alasan untuk lalai dalam melaksanakan ibadah kepada Allah SWT.

10.10 | 76 Tahun Indonesia, Apakah Sudah Merdeka Se-utuhnya ?

  Assalamualaikum warahmatullah Wabarakatuh Sobat   Al-Hijrah Salam Sejahtera dan Salam Sehat untuk Kita semua   Di Tahun 1945, Tepa...